Serangan HIV/AIDS Dalam Novel
"Makin kurang yang mereka pahami, maka mereka pun makin memuja sulap !" - Hudibras Begitu banyak macam realitas kehidupan yang tertoreh dalam bentuk karya sastra. Ketika menemukan peristiwa yang memilukan, pengalaman yang menggelitik, kejadian nan unik atau eksentrik, dan hal-hal baru yang menggigit, pengarang mengeksplorasi semuanya itu dalam bentuk karya sastra. Begitu pula dengan pengarang Titie said (1935). Sosok pengarang wanita yang sering menggarap persoalan cinta yang dihubungkan dengan kehidupan keluarga. Model seperti itu juga banyak digarap oleh novelis lainnya seperti Lastri Fardani (1941), Yati Maryati Wiharja (1943-1985), Titiek W.S. (1938), Sri Bekti Subakir, Ike Supomo, La Rose, Marga T, Maria A. Sarjono, Nani Heroe, Nina Pane, Titik Viva, Sari Narulita, Tuti Nonka, dan lain-lain.
Comments