Posts

Showing posts from February, 2016

Menakar Jokowi Memberantas Korupsi

Image
Setiap tahun kasus korupsi di negeri ini semakin menjadi-jadi. Korupsi dengan berbagai rupa, macam, dan modusnya. Sudah bermacam rupa, gaya, dan profesi pula orang-orang yang tercekik dan terjebak penyakit korupsi; mulai dari politisi, birokat, pengusaha, mantan aktivis, penegak hukum, hingga akademisi.    Belum lagi para pembantu koruptor yang secara sengaja atau tak sengaja terjebak dalam pusaran korupsi, misalnya supir dan karyawannya. Aduh, ada apakah gerangan dengan negeri yang alamnya elok aduhai ini? Apakah manusia-manusianya sejak awal sudah bertalenta menjadi koruptor? Lantas, sejauhmana perhatian Presiden Joko Widodo di tahun kedua pemerintahannya menghabisi korupsi di negeri ini?  Gara-gara korupsi jutaan rakyat Indonesia secara langsung dan tak langsung menjadi korban para koruptor: mereka dimiskinkan. Korupsi adalah kejahatan yang sangat keji, karena korbannya dapat menimpa ratusan juta orang, bahkan bisa mengakibatkan semakin banyak rakyat yang terkapar. Pa

Elite Politik dan Kisah Buruk Muka Cermin Dibelah

Image
Kehidupan politik Indonesia di tahun 2016 baru saja berjalan. Imbauan untuk tidak gaduh di tahun ini justeru dibuka dengan beberapa pernyataan dari Kementerian Pendayaagunaan Aparatur Negara (PAN) yang sempat memicu “kegaduhan”. Ya, tentang “rapot sekolah” beberapa kementerian dan lembaga pemerintahan. Sudahlah, sebaiknya tak usah lagi tahun ini mengulang kisah buruk dunia politik kita seperti tahun-tahun kemarin, seperti kisah kasus “papa minta saham”. Saham di sini dapat ditafsirkan saham sebenar-benarnya saham atau saham politik gertak-gertakan. Namun apa hendak dikata, begitulah dunia politik kita. Mau ditahan pun, prediksi saya tahun ini tetap akan berlanjut muncul beberapa kegaduhan. Memang, banyak macam gaya dalam dunia politik kita. Yang kelihatan tenang, eh tak tahunya menghantam memecah martabat republik. Afiliasi dan loyalitas politik dibentuk untuk menderas ketegangan dan permainan transaksi politik \”haram\”. Misalnya, ada politisi berkoar-koar di atas panggung p

Jokowi, Kemiskinan, dan Imbauan

Image
Meski berkurang dari Maret 2015, jumlah penduduk miskin di negeri ini masih cukup tinggi. Kesenjangan ekonomi dan sosial masih terjadi di semua lini. Artinya, rasa menjiwai nasib rakyat miskin oleh elite negeri ini belum begitu berarti. Di tengah masih banyaknya rakyat miskin, elite kita masih ada yang menari-nari di atas kemiskinan rakyat. Ditambah lagi berbagai bencana di beberapa daerah mengakibatkan laju pertumbuhan ekonomi melambat, dan bisa jadi angka kemiskinan terus meningkat. Pemerintah tentu tak sekadar memberi harapan semu bahwa ekonomi nasional akan segera tumbuh pada tahun ini. Tumbuh pun ekonomi tetap saja masih banyak penduduk miskin yang tidak dapat menikmati hasil pertumbuhan tersebut. Apalagi ketika ekonomi melambat, orang miskin dan hampir miskin terkena berlipat dampaknya, bertambah miskin. Kebanyakan penduduk yang miskin memperoleh pencarian dalam sektor informal karena mereka tergolong unskilled labour . Mereka mendapat pekerjaan sebagai tenaga buruh, pe