Melawan Kepura-puraan
Media Indonesia, 3 April 2014 David Krisna Alka MUSIM kampanye pemilu legislatif tahun ini segera berlalu. Sejak 16 Maret lalu, berbagai rupa kampanye calon anggota legislatif dan partai politik hadir merayu. Sorak-sorai caleg menjanjikan sesuatu terdengar bertalu-talu. Ada juga caleg yang kampanyenya malu-malu, dan penyanyi dangdut di atas panggung kampanye bergoyang tak jemu-jemu. Bagi masyarakat yang merasakan suasana batin demokrasi hadir dan menjanjikan perubahan, mereka berpartisipasi dengan sukarela. Sebaliknya, bagi mereka yang skeptis, cukup mengamati dan membaca lalu lintas berita kampanye di berbagai media. Bagi yang datang karena dibayar, pandai-pandai mereka saja. Bagi yang muak, mereka berpaling muka. Bagi yang tak peduli, sepertinya mereka menganggap kampanye itu palsu. Nah, itulah yang mesti dilawan, kepalsuan. Belajar dari pengalaman, caleg lama atau partai politik lama terkadang lupa atau `sengaja lupa' dengan janji-janji kampanyenya. Harapannya, p...