Kang Moeslim yang Tak Biasa
“Kang Thowil dan Siti Marginal” sudah putus asa mencari pemimpinnya. Jika acuannya adalah survei yang gegap gempita di media, apakah responden yang hanya ribuan itu cukup sebagai representasi suara rakyat tentang sosok kepemimpinan yang dapat merubah keadaan? Kabar paling menyedihkan adalah kabar tentang kepergian. Kepergian yang tak akan ada lagi pertemuan. Kepergian orang yang pernah dekat, bahkan sangat dekat. Apalagi kedekatan itu menginspriasikan banyak hal. Ya. Kepergianmu, Kang. Dalam setiap diskusi, buah pikiranmu seringkali menyentak kesadaran pikir dan hati. Tak jarang pula sering bikin orang geli. Kader-kadermu tak hanya di Muhammadiyah. Di kalangan Nahdlatul Ulama, aktivis gerakan, politisi, dan akademisi yang berada di tanah air maupun masih studi di luar negeri. Sosokmu yang sederhana, tapi punya pemikiran yang luar biasa. Cendekiawan Muhammadiyah yang lincah. Memiliki pergaulan luas di mana-mana, dari elite hingga rakyat biasa. Tak heran, selain...