Mencari Generasi Politik
David Krisna Alka Peneliti Populis Institute, Jakarta Media Indonesia, Kamis 24 Mei 2012 KERUSAKAN dan kebusukan politik di Republik ini membuat generasi muda sebagai generasi penerus bangsa terlalu banyak yang tidak mau berpolitik, apalagi masuk partai politik. Padahal, kelompok usia muda mewarisi cita-cita Republik. Generasi muda yang hidup dalam nuansa dan suasana politik yang kacau-balau semestinya memiliki kreativitas tinggi dan keunggulan untuk melakukan perubahan atas berbagai kerumitan dan masalah politik. Ketidakpedulian generasi saat ini kepada politik juga berarti ketidakpedulian terhadap kemajuan Republik. Benjamine Fine dalam bukunya 1.000.000 Delinquents (1957) mengatakan, “A generation who will one day become our national leader.“ Generasi muda kelak akan menjadi ahli waris dan pemimpin bangsa dan negara. Pertanyaannya, bagaimana bisa gene rasi muda menjadi pemimpin Republik kalau takut atau tak mau berpolitik? Bagaimana melakukan perubahan terhadap ...